Wednesday, January 02, 2013

Tahajud pengubat Kanser

Tahajjud Pengubat Kanser
Solat tahajjud ternyata tidak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapat tempat (maqam) terpuji disisi Allah tapi juga sangat penting bagi dunia perubatan dan kedoktoran. Munurut hasil peneliian Dr. Mohammad Soleh, dosen IAIN Surabaya, salah satu solat sunnah itu dapat membebaskan seseorang daripada serangan kanser.
Tidak percaya? “Cubalah anda rajin-rajin solat tahajjud. Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusyuk, dan ikhlas nescaya anda terbebas daripada infeksi dan kanser”, ucap soleh. Ayah dua anak itu bukan “tukang obat” jalanan. Dia melontarkan pernyataannya itu dalam desertasinya yang bejudul “Pengaruh Solat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan tubuh Imonologi”. Dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu kedoktoran pada Program Pasca Sarjana Universitas Surabaya, yang dipertahankannya. Selama ini, menurut Soleh, tahajjud di nilai hanya merupakan ibadah solat tambahan atau solat sunnah. Padahal jika dilakukan dengan khusyuk dan ikhlas, secara medis solat itu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M,G,A dan limposit-nya yang berupa persepsi dan motivasi posetif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi. Solat tahajjud yang dimaksudkan Soleh bukan sekadar menggugurkan status solat yang muakkadah (Sunnah mendekati wajid). Ia menitikberatkan pada sisi rutinitas solat, ketetapan gerakan, kekusyukkan, dan keikhlasan. Selama ini kata dia, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis.
Namun sebetulnya soal ini dapat di buktikan dengan teknologi kedoktoran. Ikhlas yang selama ini di pandang sebagai miseri, dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekrasi hormon kortisol. Parameternya, lanjut Soleh, bisa di ukur dengan kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada pagi hari normalnya antara 38-690 nml/liter. Sedang pada malam hari atau pada selepas jam 12.00 malam normalnya antara 69-345nml/liter. “Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa diindikasikan orang itu tidak ikhlas kerana tertekan. Begitu sebaliknya”. Ujarnya seraya menegaskan temuannya ini yang mambantah paradigma lama yang menganggap pelajaran agama islam semata-mata dogma atau dogtrin.
Soleh mendasarkan temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Persantren Hidayatullah, Surabaya . Drp 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan melakukan solat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah di uji lagi, tingal 19 siswa yang bertahan solat tahajjud selama 2 bulan. Solat di mulai pukul 2.00-3.30 pagi sebanyak 11 rakaat, masing-masing 2 rakaat 4 kali salam dan tiga rakaat witir. Selanjutnya, hormon kortisol mereka di ukur di tiga laboratium di Surabaya (paramita, Prodia dan klinika). Hasilnya ditemukan bahwa kondsi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajjud memiliki ketahanan tubuh dan kemampuan individual untuk menghadapi masalah-masalah yang di hadapi dengan stabil. “Jadi solat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persersi dan motivasi positif dan coping yang efektif, emosi yang positif dapat meghindarkan seseorang dari strees,” Nah, menurut Soleh, orang yang strees(tekanan) itu biasanya retan sekali terhadap penyakit kanser dan infeksi. Dengan solat tahajjud yang di lakukan secara rutin dan di sertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki responimun yang baik, yang kemungkinan besar akan terhindar drp penyakit infeksi dan kanser. Dan, berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan solat tahajjud yang dilakukan seperi itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik
“Maka dirikanlah Solat kerana Tuhanmu dan berkorbanlah”: (Al-Kautsar:2) Sebuah buki bahawa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahsia atas rahmat, nikmat, anugerah yang di berikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskan kita menunggu untuk masuk ke akal kita?”
Anda ingin beramal soleh….? Kirimkan teks ini kepada rakan-rakan atau saudara muslim yang lainnya yang anda kenali” Wasalam

Anatomi tulang


seorang doktor ahli bedah yang berfungsi juga sebagai staf pengajar anatomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menemukan fenomena wudhu yang sangat berkaitan dengan anatomi tubuh manusia khususnya tulang. Bertahun-tahun mendalami ilmu bedah dan anatomi, akhirnya doktor tersebut menyimpulkan bahwa jumlah bilangan ruas tulang yang kita basuh setiap kali berwudhu sama dengan jumlah keseluruhan tulang manusia dan sama dengan jumlah bilangan hari dalam 1 tahun hijriah.
Kebanyakan manusia tidak pernah memperhatikan jumlah tulangnya sendiri, bahkan seorang doktor sekalipun. Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu, membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun.
Dalam kaitannya dengan kaedah harian wudhu, pembasuhan anggota wudhu kebanyakan sebanyak 3 kali, dan ada yang 1 kali (membasuh kepala dan telinga).
Cuba kita perhatikan jumlah penyusunan tulang pada bahagian-bahagian tubuh yang dibasuh pada saat berwudhu;
a.Lengan dan tangan: 30 batang tulang yang terdiri ;
1 buah tulang lengan atas
2 buah tulang lengan bawah
8 buah tulang pergelangan tangan
19 buah tulang telapak dan jari-jari
b.Tungkai dan kaki (31 batang)
2 tungkai bawah
8 buah tulang pergelangan kaki
21 buah tulang telapak dan jari-jari
c.Wajah (12 batang)
1 buah tulang dahi
1 buah tulang baji
1 buah rahang atas
1 buah rahang bawah
1 buah tulang air mata
1 buah tulang pelipis
2 buah tulang hidung
2 buah tulang pipi
d.Rongga mulut dan hidung (41 batang)
32 gigi geligi
1 buah tulang langit-langit
1 buah rahang
7 buah sekat dan karang hidung
e.Kepala dan telinga (12 batang)
2 buah tulang pelipis
2 buah tulang ubun-ubun
1 buah tulang
1 buah tulang baji
1 buah tulang dahi
1 buah tulang belakang kepala
6 buah tulang pendengaran
Bahagian tubuh dari poin a-d dijumlahkan
30+31+12+41= 114.
Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena ketika berwudhu, dilakukan pembasuhan sebanyak 3 kali, menjadi
114×3= 342.
Poin e tidak dikalikan 3 karena saat wudhu, kepala dan telinga dibasuh hanya 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12 didapatkan angka 354.
Angka ini sama dengan jumlah seluruh jumlah hari dalam 1 tahun hijriah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
Dengan demikian membasuh anggota tubuh disaat berwudhu seakan-akan sudah membasuh seluruh tubuh.
Apakah ini suatu kebetulan?

Hina Islam melalui Coke di Eropah

source : from email
Ni adalah email yang kuperolehi yang mana menunjukkan satu iklan coke yang telah di tayangkan di Eropah.. perhatikan yer!!!
Bila di lihat dan diperhatikan dengan teliti, yang di ‘saf’ belakang tu orang sebenarnye. Mereka mengiklankan solat dengan berpakaian seperti ini. Berkupiah jenama ‘coke’.
Mula2 tengok dekat email, aku x berapa perasan sebenarnye pic ni adalah ‘orang’ sebab yang ‘saf’ kat belakang tu sebijik macam botol air yang disusun. cantik jer. Tapi aku mula perasan biler tengok ‘imam’ yang dekat depan tu tengah sujud. Nampak tangan. Tergamam aku.
Perhatikan word ‘coca-cola’. Cube beli satu botol coke dan koyakkan plastik cover die, & then terbalik kan. Kite akan dapat lihat tulisan nya akan menjadi ” La’ Muhammad La’ Makkah ”. yang bermasud TIADA MUHAMMAD, TIADA MAKKAH.
Sedarlah wahai sahabat2, bile kita mengucapkan kata-kata TIADA MUHAMMAD, TIADA MAKKAH, sebenarnya akidah kita dah terpesong. Kita renungkan kembali, bangsa yahudi tidak akan aman selagi Islam itu tak tenggelam.
Mereka sering berusaha menghancurkan ISLAM. Dan bila kita lihat balik, sebahagian usaha mereka telah hampir berjaya kerana orang Islam kini lebih terikut dengan budaya barat. Bangsa Yahudi tahu, mereka tidak boleh mengalahkan ISLAM dengan peperangan dan mereka cuba untuk musnahkan ISLAM melalui pemikiran.
Sama-samalah kita boikot coke..
:// air coke bila diminum bersama-sama dengan gula2 MENTOS boleh mengakibatkan kematian secara mengejut.
Kalau x percaya buat xperimen ok!!
(Diambil dari muhdhazrie.wordpress.cm)

Kekuasaan Allah: Sungai dalam Laut


“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti
kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Puasa: ubat ajaib meningkatkan IQ

PUASA : UBAT AJAIB MENINGKATKAN IQ
Puasa merupakan ubat ajaib semulajadi yang tertua sekali, yang diketahui dan diamalkan oleh manusia. Hampir semua agama menganjurkan penganutnya supaya berpuasa menurut kaedah masing-masing. Puasa adalah antara rahsia cendiakawan Islam silam yang terulung memperolehi kecemerlangan daya ingatan dan kehebatan daya kecerdasan. Kekenyangan itu menumpulkan fikiran, kelaparan menajamkan fikiran.
Imam Syafie terkenal dengan kepintaran dan kekuatan hafazan. Ketika berusia 15 tahun, beliau sudah bertaraf ulama’ besar dan layak memberi fatwa. Beliau sentiasa mengamalkan puasa sunat. Pada suatu hari, beliau menceritakan bahawa beliau sudah 16 tahun tidak pernah kenyang. Dengan mengamalkan ‘rahsia ajaib’ inilah, para cerdik pandai Islam pada era kegemilangan Islam dahulu menjadi terlalu pintar dan ‘genius’. Kebanyakan mereka mula berpuasa sunat sebelum mencecah usia ‘baligh’ dan diteruskan sehingga ke akhir hayat mereka.
Puasa merupakan ‘keajaiban dari langit’ kerana mempunyai kuasa yang menakjubkan, bukan sahaja ia mampu menguatkan mental bahkan fizikal, jiwa dan perasaan. Puasa digunakan oleh ahli-ahli kerohanian Islam yang dikenali sebagai sufi dan ahli-ahli kebatinan untuk memperkuatkan jiwa dan kerohanian mereka. Bahkan seorang tokoh kebatinan berkata, “Jika seseorang ingin mendapat keramat atau melakukan perkara-perkara yang ajaib, maka hendaklah dia berpuasa selama satu tahun dan enam bulan secara terus-menerus. Hasilnya rohnya akan menjadi terlalu kuat sama seperti roh-roh di langit dan dia boleh membebaskan diri seperti berjalan di atas air, terbang di udara, tak lut dibakar api dan sebagainya.”
Anda tidak digalakkan melakukannya. Saya cuma anda memetik kesimpulannya, ” Bahawa di dalam puasa, terdapat keajaiban yang luar biasa yang tidak terjangkau oleh akal fikiran manusia. Ia mampu melahirkan kekuatan fizikal, mental dan kerohanian yang luar biasa.”
Tahukah anda bahawa pada setiap hari, lebih enam juta penduduk Amerika Syarikat berpuasa untuk pelbagai tujuan !! Antaranya ialah untuk mendapat awet muda, mengurangkan berat badan, mendapat tubuh badan yang menarik, MENINGGIKAN KECERDASAN MENTAL, berjimat, kesihatan tubuh badan, selaku ‘overhaul tubuh’, menurunkan tekanan darah, mengurangkan ketegangan, menurunkan kadar kolestrol, meningkatkan tenaga batin dan ghairah seksual, mengurangkan stress, tidur lebih nyenyak, memberi kesempatan kepada tubuh untuk menyembuhkan penyakit dan mengurangi kebergantungan terhadap ubat-ubat bius, pil tidur, narkotik dan segala jenis dadah.
Jadi, terbuktilah kebenaran hadis nabi s.a.w., “Berpuasalah kamu agar kamu menjadi sihat.”(Hadis riwayat Ibnu Sunni dan Abu Nuaim daripada Abu Hurairah ra.). Tabib-tabib Islam juga menegaskan bahawa perut (ma’idah) merupakan punca dan sumber segala penyakit. Kalau sihat ma’idah, sihatlah badan keseluruhannya. Puasa adalah cara yang terbaik untuk merehatkan beban kerja ma’idah dan beberapa organ di dalam tubuh badan seperti jantung, buah pinggang, hati dan lain-lain. Kerehatan ini amat perlu untuk memulihkan prestasi organ-organ tersebut. Nabi Muhammad s.a.w. juga pernah bersabda, “Perut itu rumah segala penyakit manakala puasa adalah raja segala ubat. Oleh itu, jadikanlah ia kebiasaan kamu.”
Ahli-ahli perubatan Islam, Timur dan Barat berjaya membuktikan bahawa puasa boleh menyihatkan tubuh badan, mental dan rohani. Terdapat ahli-ahli perubatan Barat menggalakkan setiap orang, sama ada sihat atau sakit supaya berpuasa dua hari pada setiap minggu. Ini sangat bertepatan dengan agama Islam yang menganjurkan supaya umatnya berpuasa pada hari Isnin dan Khamis pada setiap minggu. Institut Rawatan Kesihatan di India pula menganjurkan supaya rakyatnya berpuasa sekali seminggu untuk mempertingkatkan kesihatan. Melalui amalan tersebut, ia dapat merangsang pertumbuhan hormon, memberikan daya tahan penyakit, merehatkan sistem penghadaman selama sehari dan membantu MENAJAMKAN FIKIRAN.
Penyelidik-penyelidik perubatan menemui bahawa puasa merupakan satu kaedah yang terbaik dalam merawat penyakit dan sebagai penjagaan dari penyakit. Ia dibuktikan dapat membersihkan tubuh badan dari toksid-toksid atau racun-racun. Ia juga membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak berguna di dalam perut dan usus di mana sekiranya dibiarkan maka ia akan menjadi sarang kepada kuman yang membawa pelbagai penyakit serius. Menurut Dr. Mac Fadon, seorang doktor Amerika, “Puasa adalah seperti tongkat ajaib yang dapat menyembuhkan penyakit yang membabitkan perut.”
Menurut ilmu biologi, sewaktu perut dan usus melakukan proses pencernaan, otak tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Ini disebabkan tenaga dan pengaliran darah tertumpu kepada kerja-kerja penghadaman makanan. Sebab itulah apabila kita melakukan aktiviti-aktiviti yang menggunakan otak seperti berfikir atau membaca ketika kenyang, kita menjadi mengantuk dan lemah daya fikiran. Ketika berpuasa, tenaga dan pengaliran darah tertumpu kepada otak. Ini menjadikan otak dapat bekerja dengan lancar dan memberi peluang kepada diri kita untuk melaksanakan aktiviti-aktiviti yang menggunakan mental dan fizikal yang berkesan.
Atau dengan kata lain, ketika kita sedang berpuasa, aliran darah kepada organ-organ pencernaan berkurangan kerana ianya kurang diperlukan. Dengan demikian, darah dari organ-organ pencernaan akan mengalir serta tertumpu ke otak. Ini menjadikan otak lebih ‘pick-up’, bertenaga dan daya fikiran menjadi tajam.
Sebab itulah para ulama’, sami, paderi dan pendita dari agama Islam, Buddha, Kristian, Hindu dan lain-lainnya kebanyakan mengamalkan makan sedikit sahaja. Amalan sedemikian menyebabkan mereka dapat memberikan tumpuan yang baik terhadap pembelajaran dan pengajaran agama mereka.
Luqman Al-Hakim menasihati anaknya, “Wahai anakku, apabila perut dipenuhi makanan, maka gelaplah fikiran, bisulah lidah dari menuturkan hikmah (kebijaksanaan) dan malaslah segala anggota badan untuk beribadah.”. sewaktu bersekolah, ustaz saya selalu berkata, “Tegang urat perut, kendur urat mata.” Maksudnya apabila perut dalam kekenyangan, mata pun mula mengantuk dan kita menjadi malas.
Sahabat Nabi s.a.w., Abdullah b. Mas’ud berkata, “Empat perkara yang mengelapkan hati atau melembapkan otak : perut yang terlalu kenyang, berkawan dengan orang yang suka membuat maksiat, tidak insaf terhadap dosa-dosa yang lalu dan panjang angan-angan.”
Dr. Alan Cott, Seorang pakar perubatan Amerika Syarikat melaporkan terhadap penyelidikan psikologi membuktikan bahawa puasa mempergaruhi darjah kecerdasan seseorang. Ujian dilakukan terhadap sekumpulan orang yang rajin berpuasa dan sekumpulan orang yang tidak berpuasa. Keputusannya, ternyata menunjukkan bahawa orang yang rajin berpuasa memperolehi skor (markah) yang jauh lebih tinggi dalam ujian berbanding dengan orang yang tidak berpuasa.
Sekiranya anda mempunyai impian untuk menjadi manusia yang bijak, amalkan ‘rahsia’ ini. Namun begitu, sebelum anda dapat memetik hasilnya, ianya perlulah menjadi amalan rutin anda terlebih dahulu. Nah, mulai sekarang amalkan berpuasa sunat pada setiap hari Isnin dan Khamis setiap minggu.
Itulah anugerah ALLAH kepada hamba-hambanya bagi kita berfikir.Setiap kejadian Allah Ada saujana hikmah…nya

Misteri kejadian buah


Buah berbentuk wajah?
Beberapa buah yang dikatakan pelik telah menarik perhatian orang ramai yang datang berkunjung untuk melihatnya sendiri. Kebanyakkan buah – buah tersebut memiliki mata, hidung dan mulut iaitu lebih jelas lagi, sebentuk wajah yang aneh seakan-akan wajah seorang manusia. Ada juga pihak yang mendakwa ianya hasil dari kerja tangan mereka yang pakar dalam bidang ini. Walaubagaimanapun, kebanyakkan dari penduduk yang tinggal di kawasan setempat memang sudah biasa dan lali dengan fenomena sebegini, tetapi bagi kebanyakkan orang luar, ianya memang dianggap perkara aneh dan luar biasa. Apatah lagi jumlah buah yang ada begitu banyak bilangannya. Dan yang menjadi persoalan, apakah puncanya?…
 
Betik bertangkai panjang?
Sebuah betik yang mempunyai tangkai buah yang amat panjang telah dijumpai oleh seorang penduduk. Kebanyakkan tangkai buah betik hanya mempunyai kepanjangan setengah hingga satu inci panjang. Tetapi lain pula dengan kisah buah betik yang ditemui ini, ada di antaranya mempunyai tangkai buah yang melebihi kepanjangan 3 kaki. Tetapi bagaimana pula dengan rasa buahnya?…

Kenapa Haiwan patut disembelih sebelum Dimakan

Barat termasuk aktivis hak asasi haiwan menganggap perbuatan menyembelih haiwan yang dilakukan umat Islam mempamerkan sikap tidak berperikemanusiaan kerana banyak darah tertumpah ke bumi terutama ketika amalan korban pada Aidiladha.

 
Malah, ketika kempen keganasan sibuk dilancarkan oleh Barat, mereka menggunakan alasan amalan korban ini sebagai satu daripada hujah mereka bagi membuktikan betapa Islam mengajar umatnya menjadi ganas.
Di Barat, undang-undang mereka memperuntukkan supaya haiwan dikenakan kejutan elektrik di kepala sebelum dibunuh, kononnya bagi memastikan haiwan itu pengsan terlebih dulu sebelum ia dibunuh.Selain itu, kononnya tindakan mereka itu bertujuan untuk menghalang binatang berasa sakit sebelum ia mati.Tetapi sekali lagi apakah pandangan Barat ini benar?
Pendirian Islam mengenai apa yang boleh dimakan dan apa yang diharamkan adalah jelas terutama membabitkan daging.
Dalam Surah al-Maidah ayat 5, Allah menyatakan:
“Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan mati dipukul, dan mati jatuh, dan mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan yang disembelih atas nama berhala.” (Tafsir al-Rahman, Jakim).

 
Selain itu, Islam juga mengharamkan memakan daging haiwan tanpa disembelih seperti mencucuk leher, menghempap dengan batu atau cara selain daripada sembelihan. Islam mengajar supaya sembelihan dilakukan dengan pisau tajam bagi memotong bahagian leher untuk memutuskan dua urat utama atau urat mareh. Kaedah ini dikaji pakar Jerman. Pakar itu, Profesor Wilhelm Schulze dan rakannya, Dr Hazim di Sekolah Perubatan Veterinar, Universiti Hannover, Jerman, mencari kaedah terbaik proses mematikan haiwan bagi mendapatkan daging yang bersih dan segar.
Kajian itu bertajuk, `Cubaan untuk mengesan kesakitan dan rasa sedar mengikut kaedah konvensional dan agama ketika menyembelih lembu atau kambing’, menyimpulkan kaedah Islam terbaik kerana lebih berperikemanusiaan. Mereka menyimpulkan bahawa amalan mengenakan kejutan elektrik ke atas haiwan sebelum dibunuh seperti yang diamalkan oleh Barat, mendatangkan kesakitan yang amat sangat pada haiwan.
Dalam kajian itu, beberapa alat pengesan dipasang di pelbagai tempat pada otak haiwan. Alat itu dimasukkan menerusi pembedahan khas dan haiwan terbabit dibiarkan untuk pulih selama beberapa minggu.Beberapa ekor haiwan itu disembelih mengikut kaedah Islam menggunakan tindakan pantas, memotong urat leher dengan pisau tajam. Beberapa ekor haiwan lain dibunuh mengikut kaedah barat menggunakan Pistol Kejutan (CBP).
Ketika ujian dijalankan, rekod electroencephalograph (EEG) dan electrocardiogram (ECG) dicatatkan bagi mengetahui keadaan otak dan jantung semua haiwan terbabit ketika proses penyembelihan dan kaedah CBP. Hasil ujian mendapati menurut kaedah Islam, tiga saat pertama ketika disembelih, EEG tidak mencatatkan sebarang perubahan pada graf sama seperti sebelum penyembelihan.
Keadaan itu membayangkan bahawa haiwan itu tidak berasa sebarang kesakitan ketika atau sebaik saja pisau memotong urat leher terbabit. Untuk tiga saat kedua, EEG mencatatkan keadaan tidur lena atau tidak sedar diri. Ini disebabkan banyak darah mengalir keluar dari badan.
Selepas enam saat, EEG mencatatkan paras sifar, menunjukkan haiwan itu tidak merasai sebarang kesakitan. Ketika mesej otak (EEG) jatuh ke paras sifar, jantung masih mengepam dan badan haiwan masih dapat bergerak akibat tindak balas daripada saraf tunjang, menyebabkan semua darah keluar dari badan haiwan menghasilkan daging yang selamat untuk dimakan, menurut penyelidikan itu.
Bagaimanapun, ketika mengkaji kaedah CBP, haiwan dikesan terus pengsan sebaik saja menerima tembakan CBP dan EEG menunjukkan bacaan amat sakit pada haiwan itu.Jantung haiwan itu berhenti berdenyut lebih awal selepas terkena kejutan berbanding haiwan yang disembelih. Keadaan itu menyebabkan banyak darah masih terkumpul dalam daging dan ia sebenarnya tidak selamat untuk dimakan.
Kajian terbaru juga menunjukkan kaedah mematikan haiwan yang digunakan oleh Barat dan bukan Islam, turut dikatakan menjadi punca kepada penularan wabak penyakit lembu gila daripada haiwan kepada manusia.Kaitan ini didedahkan menerusi kajian yang dijalankan oleh Universiti Texas A&M dan Agensi Pemeriksaan Makanan Kanada. Ia menyatakan, kaedah kejutan pneumatik (iaitu menembak bola besi ke otak lembu diikuti dengan mengenakan tekanan udara tinggi) menyebabkan kerosakan tisu otak serta saraf tunjang haiwan itu.
Laporan ini amat menggemparkan kerana tisu otak dan saraf tunjang adalah bahagian yang paling terjejas teruk kerana dijangkiti penyakit lembu gila dan apabila ia hancur akibat kaedah berkenaan, bakteria serta protein penyakit lembu gila akan merebak ke daging.Malah, lebih menggemparkan, kaedah ini digunakan ke atas 30 hingga 40 peratus lembu yang dimatikan untuk diambil dagingnya di Amerika Syarikat.Kajian lain yang dijalankan di seluruh dunia juga mendapati daging menjadi lebih lembut berbanding daging yang tidak disembelih menurut Islam seperti ujian yang dijalankan ke atas ayam sembelih dan tidak sembelih.
Kajian terbabit jelas membuktikan bahawa penyembelihan menurut kaedah Islam adalah cara yang terbaik bukan saja untuk kebaikan haiwan itu sendiri tetapi juga memberi manfaat kesihatan kepada manusia. Selain itu, Islam mengenakan beberapa langkah lain bagi memastikan penyembelihan ini dapat disempurnakan dengan lebih baik.
Dalam aspek ini, Nabi Muhammad SAW pernah mengarahkan supaya sentiasa belas kasihan terhadap haiwan dengan memastikan pisau yang digunakan benar-benar tajam bagi mengurangkan rasa sakit.Islam menjelaskan, proses menyembelih perlu dilakukan dengan pantas bagi memutuskan salur darah ke saraf otak kerana saraf ini yang menghantar mesej kesakitan kepada otak.
Dengan itu, haiwan tidak akan berasa sakit ketika disembelih. Pergerakan dan kekejangan yang berlaku selepas haiwan itu disembelih, bukan akibat kesakitan tetapi akibat denyutan diikuti keadaan tenang. Proses itu menyebabkan darah dikeluarkan dari badan sepenuhnya, kata Dr Aisha El-Awady, yang menulis dalam Islamonline pada 2003.
Selain itu, Sunnah Nabi Muhammad SAW juga menegaskan, adalah tidak wajar seseorang penyembelih, menajamkan pisaunya di depan haiwan yang akan disembelih atau menyembelih seekor haiwan itu di depan haiwan lain. Menjelaskan lagi proses penyembelihan Islam, Dr Aisha menyatakan, kaedah Islam juga memastikan saluran udara, kerongkong dan dua urat leher dipotong tanpa menjejaskan saraf tunjang.
“Kaedah ini membolehkan darah keluar membuak-buak dari badan haiwan dan menghasilkan daging yang bersih.Jika saraf tunjang terputus, fiber saraf ke jantung akan rosak menyebabkan jantung terhenti dan darah akan terkumpul di dalam daging. Darah perlu dikeluarkan sepenuhnya sebelum kepala dicerahkan. Keadaan ini akan membersihkan daging itu kerana darah bertindak sebagai perantara kepada mikro organisma,” kata Aisha dalam kajiannya.
~ Berpeganglah dengan kalam Allah, dan cintailah sunnah Rasullullah S.A.W, insyaAllah..
 

Designed by Tempah Blog Template By productivedreams © 2012