Tuesday, October 09, 2012

Jika ingin melihat syaitan


Nabtal bin Harith adalah salah seorang munafik di Madinah. Dia suka mendengar dan bercakap dengan Rasulullah SAW dan berpura-pura khusyuk di hadapan baginda. Akan tetapi apabila berkumpul dengan teman-temannya, dia akan menuturkan semula apa yang diucapkan oleh Nabi itu dengan menokok tambah dan merendah-rendahkannya. Dia berkata,
“Muhammad itu suka mendengarkan siapa saja yang bercakap dengannya dan dia membenarkannya.”
Sehubungan dengan itu, Allah berfirman yang ertinya:

“Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.” Katakanlah: “Dia mempercayai semua yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah SAW itu, bagi mereka ada azab yang pedih.” (Surah Attaubah: 61)

Nabi segera mengetahui akan keadaan Nabtal bin Harith yang hanya sekadar berpura-pura itu setelah diberi tahu Allah melalui wahyu-Nya.
“Siapa yang ingin melihat syaitan, maka lihatlah Nabtal ini.” kata Nabi. 

No comments:

Post a Comment

 

Designed by Tempah Blog Template By productivedreams © 2012